Jl. Tgk. Imuem Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh, Kode Pos 23247
0651-7318375

Istilah Penting dalam Cukai

Di publish pada 22-08-2025 17:00:54

Istilah Penting dalam Cukai
Istilah Penting dalam Cukai

Cukai merupakan salah satu instrumen penting dalam sistem perpajakan Indonesia. Untuk memahami lebih dalam mengenai pengelolaan cukai, penting bagi masyarakat, pelaku usaha, maupun akademisi untuk mengenal istilah-istilah yang digunakan dalam Undang-Undang Cukai. Berikut adalah daftar istilah penting yang perlu diketahui.

Daftar Istilah Cukai

1. Cukai

Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang-Undang Cukai.

2. Pabrik

Pabrik adalah tempat tertentu termasuk bangunan, halaman, dan lapangan yang merupakan bagian daripadanya, yang dipergunakan untuk menghasilkan barang kena cukai dan/atau untuk mengemas barang kena cukai dalam kemasan untuk penjualan eceran.

3. Orang

Orang adalah orang pribadi atau badan hukum.

4. Pengusaha Pabrik

Pengusaha pabrik adalah orang yang mengusahakan pabrik.

5. Tempat Penyimpanan

Tempat penyimpanan adalah tempat, bangunan, dan/atau lapangan yang bukan merupakan bagian dari pabrik, yang dipergunakan untuk menyimpan barang kena cukai berupa etil alkohol yang masih terutang cukai dengan tujuan untuk disalurkan, dijual, atau diekspor.

6. Pengusaha Tempat Penyimpanan

Pengusaha tempat penyimpanan adalah orang yang mengusahakan tempat penyimpanan.

7. Tempat Penjualan Eceran

Tempat penjualan eceran adalah tempat untuk menjual secara eceran barang kena cukai kepada konsumen akhir.

8. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran

Pengusaha tempat penjualan eceran adalah orang yang mengusahakan tempat penjualan eceran.

9. Penyalur

Penyalur adalah orang yang menyalurkan atau menjual barang kena cukai yang sudah dilunasi cukainya yang semata-mata ditujukan bukan kepada konsumen akhir.

10. Dokumen Cukai

Dokumen cukai adalah dokumen yang digunakan dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Cukai dalam bentuk formulir atau melalui media elektronik.

11. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi Kementerian Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai.

12. Pejabat Bea dan Cukai

Pejabat bea dan cukai adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ditunjuk dalam jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang-Undang Cukai.

13. Tempat Penimbunan Sementara

Tempat penimbunan sementara adalah bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di kawasan pabean untuk menimbun barang sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.

14. Tempat Penimbunan Berikat

Tempat penimbunan berikat adalah bangunan, tempat, atau kawasan yang memenuhi persyaratan tertentu yang digunakan untuk menimbun barang dengan tujuan tertentu dengan mendapatkan penangguhan bea masuk.

15. Daerah Pabean

Daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang Cukai.

16. Audit Cukai

Audit cukai adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan laporan keuangan, buku, catatan dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, dan dokumen lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk data elektronik, serta surat yang berkaitan dengan kegiatan di bidang cukai dan/atau sediaan barang dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan di bidang cukai.

17. Surat Tagihan

Surat tagihan adalah surat berupa ketetapan yang digunakan untuk melakukan tagihan utang cukai, kekurangan cukai, sanksi administrasi berupa denda, dan/atau bunga.

#Cukai #IstilahCukai #IstilahKepabeanan #BeaCukai #UndangUndangCukai #EdukasiCukai #DirektoratJenderalBeaCukai #KementerianKeuangan #AuditCukai #DaerahPabean #DokumenCukai