One Stop Information (OSI) UMKM: Pusat Informasi Terpadu untuk UMKM Naik Kelas
Di publish pada 03-09-2025 08:25:03
Sejak Oktober 2024, One Stop Information (OSI) UMKM dikembangkan oleh Kanwil Bea Cukai Aceh hadir sebagai pusat informasi terpadu untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Layanan ini dirancang untuk memudahkan pelaku usaha mengakses informasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis, mulai dari pembiayaan, regulasi, hingga tips praktis dalam meningkatkan daya saing.
Melalui OSI UMKM, pelaku usaha dapat memperoleh panduan lengkap tentang strategi pengembangan usaha, pemanfaatan teknologi, pemasaran digital, serta fasilitas pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk memperluas pasar. Informasi ini tidak hanya bermanfaat bagi UMKM di Aceh, tetapi juga bagi UMKM di seluruh Indonesia yang ingin naik kelas dan menembus pasar global.
Dengan konsep one stop service, OSI UMKM memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk mendapatkan informasi yang akurat, transparan, dan terkini. Semua kebutuhan informasi dikemas dalam satu platform sehingga lebih efisien dan mudah diakses kapan saja.
Kehadiran OSI UMKM menjadi langkah nyata dalam mendukung perekonomian inklusif melalui penguatan UMKM. Dengan akses informasi yang menyeluruh, diharapkan UMKM dapat bertahan, berkembang, serta memiliki daya saing yang lebih baik di tingkat nasional maupun internasional.
Bea Cukai dan UMKM
Kedekatan Bea Cukai dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bukanlah tanpa alasan. Sebagai institusi yang memiliki peran strategis dalam perdagangan internasional dan perekonomian nasional, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menempatkan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu prioritas.
Pertama, misi DJBC adalah memfasilitasi perdagangan dan industri. Hal ini berarti Bea Cukai tidak hanya bertugas mengawasi lalu lintas barang, tetapi juga berperan dalam memastikan arus perdagangan berjalan lancar, adil, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks ini, UMKM menjadi bagian penting yang perlu mendapat kemudahan dan asistensi agar mampu berkembang.
Kedua, untuk memperkuat pondasi perekonomian, meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, serta merealisasikan potensi ekspor UMKM, diperlukan program pemberdayaan yang nyata. Bea Cukai hadir memberikan asistensi ekspor, sosialisasi regulasi, hingga fasilitas fiskal agar UMKM dapat naik kelas dan mampu bersaing di pasar global.
Ketiga, UMKM sendiri merupakan pondasi perekonomian nasional. Kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta penyerapan tenaga kerja menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Data Kemenko Perekonomian 2025 menyebutkan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional, dimana UMKM mempunyai kontribusi terhadap PDB lebih dari 60%, menyerap tenaga kerja kurang lebih 97%, dan jumlah unit usahanya lebih dari 64 juta. Karena itu, Bea Cukai memandang UMKM bukan sekadar pelaku usaha kecil, tetapi mitra strategis dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui berbagai inovasi seperti One Stop Information (OSI) UMKM, Bea Cukai Aceh menunjukkan bahwa keberpihakan kepada UMKM adalah langkah nyata dalam mendukung daya saing produk lokal, memperluas pasar, dan mendorong perekonomian nasional menuju arah yang lebih kuat.
Agar tetap terhubung dengan Bea Cukai Aceh, gunakan Whatsapp Anda untuk mendapatkan informasi menarik seputar UMKM:
Menu OSI UMKM
Halaman Depan OSI UMKM
Info Pembiayaan UMKM
Info Perizinan UMKM
Info UMKM Binaan Bea Cukai Aceh
Info Pengangkutan UMKM
Tips & Trick UMKM
Highlight Kantor Kami
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Aceh Sejarah Bea Cukai Visi Misi Dan Fungsi Utama Bea Cukai Struktur Organisasi Bea Cukai Aceh Nilai-nilai Kementerian Keuangan Profile Pejabat Kanwil Bea Cukai Aceh Kepabeanan Cukai Izin Kawasan Berikat Izin Pusat Logistik Berikat Pembebasan Bea Masuk Infografis Penerimaan Rekapitulasi Penerimaan Negara Osi Umkm Siaran Pers Aceh Customs Media Hub Ameh
Apa yang kami miliki
Berikut ini daftar Sistem Aplikasi yang kami sediakan untuk layanan yang dapat diakses