BC 30001 Lakukan Ship-to-Ship dengan KRI Sutedi Senoputro untuk Percepat Bantuan ke Langsa

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, menjelaskan bahwa keputusan melakukan STS di laut diambil karena tingginya urgensi kebutuhan logistik di darat serta keterbatasan akses transportasi akibat bencana. “Bantuan ini harus segera tiba. STS menjadi pilihan paling cepat dan aman agar bantuan dapat segera disalurkan kepada warga,” ujarnya.

Proses STS berlangsung dari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, dilakukan dengan pengawasan ketat dan koordinasi antara Bea Cukai Aceh dan TNI Angkatan Laut. Setelah seluruh muatan berhasil dipindahkan, Kapal BC 30001 langsung bergerak menuju daratan untuk mendistribusikan bantuan tersebut ke posko-posko yang membutuhkan.

Dalam operasi tersebut, sebanyak kurang lebih 26 orang turut membantu proses pemindahan barang, termasuk Wali Kota Langsa, jajaran Pemerintah Kota Langsa, personel Satpol PP, awak kapal, serta petugas Polres dan Polairud. Kehadiran berbagai unsur ini mempercepat proses pemindahan logistik dari kapal TNI ke kapal Bea Cukai.

Adapun bantuan yang dipindahkan terdiri dari 2.000 dus mi instan dan 1.000 papan telur ayam, yang seluruhnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan makanan darurat masyarakat di wilayah yang masih terdampak parah dan kesulitan mendapatkan bahan pokok.

Setelah STS selesai, BC 30001 segera bertolak menuju darat untuk memastikan bantuan dapat diterima secepat mungkin oleh warga Langsa yang sejak beberapa hari terakhir menghadapi keterbatasan bahan makanan dan belum pulih sepenuhnya dari gangguan jaringan dan pasokan logistik.

Bea Cukai Aceh menegaskan bahwa operasi kemanusiaan ini akan terus dilanjutkan, baik melalui jalur laut maupun koordinasi lintas instansi. Dalam situasi darurat ini, Bea Cukai berkomitmen untuk terus hadir dan bekerja sama dengan berbagai pihak demi percepatan pemulihan masyarakat Aceh.