Layanan Balai Besar POM Banda Aceh

Di publish pada 03-09-2025 10:08:07

Tugas dan Fungsi Balai Besar POM di Banda Aceh

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Badan POM yang memiliki peran penting dalam memastikan keamanan, mutu, dan khasiat obat serta makanan yang beredar di masyarakat.
Dasar hukum kedudukan, tugas, dan fungsi BBPOM Banda Aceh diatur dalam Peraturan BPOM Nomor 29 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan BPOM Nomor 12 Tahun 2018 mengenai Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis.

Tugas Balai Besar POM Banda Aceh

Balai Besar POM di Banda Aceh mempunyai tugas utama melaksanakan kebijakan teknis operasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi Balai Besar POM Banda Aceh

Dalam melaksanakan tugas pengawasan obat dan makanan, BBPOM Banda Aceh menyelenggarakan berbagai fungsi, antara lain:

Penyusunan rencana dan program di bidang pengawasan obat dan makanan.
Pelaksanaan pemeriksaan sarana atau fasilitas produksi obat dan makanan.
Pelaksanaan pemeriksaan sarana distribusi obat dan makanan dan/atau fasilitas pelayanan kefarmasian.
Pelaksanaan sertifikasi produk serta sarana/fasilitas produksi dan distribusi obat dan makanan.
Pengambilan contoh (sampling) obat dan makanan untuk pengujian.
Pelaksanaan pengujian rutin obat dan makanan di wilayah kerja.
Pengujian obat dan makanan dalam rangka investigasi atau penyidikan.
Intelijen dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan obat dan makanan.
Pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, serta pengaduan masyarakat.
Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak di bidang pengawasan obat dan makanan.
Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan obat dan makanan.
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Peran Strategis BBPOM Banda Aceh

Melalui tugas dan fungsi tersebut, BBPOM Banda Aceh berperan penting dalam melindungi masyarakat dari peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu, dan khasiat. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan produk yang beredar aman dikonsumsi serta sesuai dengan regulasi yang berlaku.