Dokumen Pengangkutan Perdagangan Internasional

Di publish pada 04-09-2025 19:07:54

Dalam perdagangan internasional, pengangkutan merupakan salah satu aspek penting karena menjadi jembatan antara penjual dan pembeli di dua negara yang berbeda. Proses pengangkutan melibatkan dokumen resmi yang tidak hanya menjadi bukti pengiriman barang, tetapi juga berfungsi sebagai alat kontrol, kontrak hukum, hingga jaminan bagi pihak-pihak terkait.

Cargo Manifest dan Dokumen BC 1.1

Cargo Manifest adalah dokumen yang berisi daftar muatan kapal yang akan bersandar dan melakukan bongkar di pelabuhan tujuan. Setiap muatan terdaftar sebagai pos manifest, dan kepada masing-masing pemilik muatan diterbitkan Bill of Lading (B/L).

Manifest wajib diberitahukan secara online kepada pejabat Bea dan Cukai dalam bentuk dokumen BC 1.1. Dokumen BC 1.1 dibuat oleh pengangkut dengan menggunakan Modul Aplikasi Manifest yang disediakan oleh Kantor Bea dan Cukai.

Selain pengangkut dan NVOCC (Non Vessel Operating Common Carrier), Penyelenggara Pos juga wajib menyampaikan dokumen BC 1.1 level secondary atas barang kiriman pos dari luar negeri.

Bill of Lading (B/L)

Bill of Lading (B/L) adalah dokumen penting dalam perdagangan internasional yang diterbitkan oleh perusahaan pelayaran atau freight forwarder.

Fungsi Bill of Lading:

Document of Receipt → Bukti bahwa barang telah diterima oleh pengangkut.
Document of Title → Bukti kepemilikan atas barang yang diangkut.
Contract of Carriage → Kontrak pengangkutan antara pengirim (shipper) dan perusahaan pelayaran.

Pihak yang menerbitkan B/L:

House B/L (HBL) → Diterbitkan oleh Freight Forwarder (biasanya untuk konsolidasi kargo).
Master B/L (MBL) → Diterbitkan oleh Perusahaan Pelayaran, sering disebut juga Ocean B/L.

Air Waybill (AWB)

Air Waybill (AWB) adalah dokumen pengangkutan barang melalui udara. AWB berfungsi sebagai tanda bukti bahwa barang sudah diterima oleh maskapai penerbangan untuk diangkut ke negara tujuan.

Berbeda dengan B/L, AWB bersifat Non-Negotiable Document. Artinya, AWB tidak bisa dianggap sebagai bukti kepemilikan barang, tetapi hanya berlaku sebagai kontrak pengiriman.

Fungsi AWB:

Sebagai kontrak pengiriman barang.
Sebagai tanda bukti penerimaan barang oleh maskapai.
Sebagai faktur pajak.
Sebagai sertifikat asuransi.
Sebagai dokumen pelengkap bea cukai (Customs Declaration).

Jenis-jenis AWB:

Master AWB (MAWB) → Diterbitkan oleh maskapai penerbangan.
House AWB (HAWB) → Diterbitkan oleh freight forwarder dalam pengiriman konsolidasi.

Dokumen CN38 dan Daftar Penyerahan Pos

Dalam pengiriman barang melalui pos udara internasional, terdapat dokumen khusus bernama CN38.

CN38 adalah daftar penyerahan pos udara dalam hubungan luar negeri, kedudukannya setara dengan MBL/MAWB.
Dokumen turunan dari CN38 adalah Dispatch Note (DN). Dalam cargo konsolidasi, DN sama kedudukannya dengan HBL/HAWB.
CN38 merupakan bagian dari BC 1.1 yang wajib disampaikan oleh operator sarana pengangkut.
DN/item dalam BC 1.4 disampaikan oleh PT Pos sebagai pihak penyelenggara pos.

Polis Asuransi Pengangkutan

Selain dokumen pengangkutan, terdapat polis asuransi yang sangat penting. Polis asuransi merupakan perjanjian pertanggungan yang memberikan jaminan atau proteksi terhadap kerugian maupun kerusakan barang akibat bahaya laut (maritime perils) yang terjadi selama masa pengangkutan melalui laut.

Dengan adanya polis asuransi, eksportir maupun importir mendapatkan kepastian bahwa barang yang dikirim terlindungi dari risiko seperti tenggelam, kebakaran kapal, hingga kerusakan akibat cuaca buruk.

Kesimpulan

Dokumen pengangkutan dalam perdagangan internasional tidak hanya berfungsi sebagai bukti pengiriman barang, tetapi juga sebagai dasar hukum, kontrol kepemilikan, hingga jaminan keamanan transaksi. Mulai dari Cargo Manifest dan BC 1.1, Bill of Lading, Air Waybill, CN38, hingga polis asuransi, semuanya memiliki peran penting untuk memastikan kelancaran ekspor dan impor.