Jl. Tgk. Imuem Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh, Kode Pos 23247
0651-7318375

Tips Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk UMKM

Di publish pada 17-09-2025 14:58:14

Tips Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk UMKM
Tips Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk UMKM

Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengelola keuangan sering kali menjadi tantangan tersendiri. Banyak pengusaha yang lebih fokus pada penjualan dan produksi, sehingga pencatatan keuangan terabaikan. Padahal, laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui kondisi usaha, mengambil keputusan, hingga mengajukan pinjaman atau pendanaan.

Berikut beberapa tips praktis untuk membuat laporan keuangan sederhana bagi UMKM:

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Kesalahan yang sering terjadi adalah mencampur uang pribadi dengan uang usaha. Akibatnya, sulit mengetahui keuntungan atau kerugian usaha. Buatlah rekening bank terpisah untuk usaha dan biasakan mencatat setiap transaksi.

2. Catat Semua Transaksi

Setiap pemasukan dan pengeluaran harus dicatat, sekecil apa pun jumlahnya. Misalnya, biaya transportasi, pembelian bahan baku, hingga penjualan harian. Catatan transaksi ini akan menjadi dasar laporan keuangan.

3. Buat Buku Kas Harian

Buku kas harian berfungsi untuk mencatat alur keluar-masuk uang setiap hari. Dengan buku kas, pelaku usaha bisa langsung melihat saldo akhir harian dan mengontrol arus kas.

Contoh Buku Kas Harian:

Tanggal Keterangan Pemasukan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp)
01/09 Penjualan produk A 500.000 - 500.000
01/09 Beli bahan baku - 200.000 300.000
02/09 Penjualan produk B 350.000 - 650.000

4. Susun Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi membantu mengetahui apakah usaha mendapatkan keuntungan atau justru merugi. Caranya sederhana:

  • Pendapatan (penjualan)
  • Beban/biaya (operasional, gaji, bahan baku, listrik, sewa, dll.)
  • Laba/Rugi

Contoh Laporan Laba Rugi Bulan September 2025:

Keterangan Jumlah (Rp)
Pendapatan
Penjualan 12.500.000
Total Pendapatan 12.500.000
 
Beban/Biaya
Bahan baku 4.000.000
Listrik & Air 500.000
Transportasi 300.000
Gaji karyawan 2.000.000
Sewa tempat 1.200.000
Total Biaya 8.000.000
 
Laba Bersih (Pendapatan-Biaya) 4.500.000

5. Buat Neraca Sederhana

Neraca memberikan gambaran posisi keuangan usaha dalam satu periode. Format paling sederhana meliputi:

  • Aset: kas, persediaan, peralatan, piutang
  • Kewajiban: utang usaha, pinjaman
  • Modal: selisih antara aset dan kewajiban

Contoh Neraca Sederhana Per 30 September 2025:

Aset Jumlah (Rp)
Aset Lancar
Kas 3.500.000
Piutang usaha 1.500.000
Persediaan barang 2.000.000
Total Aset Lancar 7.000.000
 
Aset Tetap
Peralatan produksi 0
Total Aset Tetap 0
 
Total Aset 7.000.000
   
Kewajiban & Modal Jumlah (Rp)
Kewajiban
Utang usaha 2.000.000
Pinjaman bank 3.000.000
Total Kewajiban 5.000.000
 
Modal
Modal pemilik 2.000.000
Laba ditahan 0
Total Modal 2.000.000
 
Total Pasiva 7.000.000

6. Gunakan Aplikasi Akuntansi atau Spreadsheet

Jika pencatatan manual dirasa merepotkan, gunakan aplikasi akuntansi sederhana atau spreadsheet (Excel/Google Sheets). Banyak aplikasi yang user-friendly dan bisa menghasilkan laporan otomatis.

7. Rutin Membuat Rekap Bulanan

Agar lebih mudah dipantau, buat rekap keuangan setiap akhir bulan. Dari sini, pelaku usaha dapat mengevaluasi kinerja, menentukan strategi penjualan, dan mengendalikan biaya.

8. Kesimpulan

Membuat laporan keuangan sederhana tidak harus rumit. Kuncinya adalah disiplin mencatat, memisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta rutin merekap laporan bulanan. Dengan laporan keuangan yang rapi, UMKM bisa lebih mudah mengembangkan usaha dan meningkatkan peluang mendapatkan pendanaan.


Menu OSI UMKM

Halaman Depan OSI UMKM

Info Pembiayaan UMKM

Info Perizinan UMKM

Info UMKM Binaan Bea Cukai Aceh

Info Pengangkutan UMKM

Tips & Trick UMKM

#UMKM #LaporanKeuangan #Bisnis #Ekspor #BeaCukaiAceh